PEWARNA ALAMI

 Jenis-jenis Pewarna Alami 

Jika pewarna yang digunakan berasal dari gula kelapa yang digunakan pula sebagai pewarna pemanis, maka pilih gula kelapa yang kualitasnya bagus sehingga tidak perlu menyaring, lalu larutkan dengan air dingin atau air panas bila ingin cepat. Sedangkan untuk membuat pewarna hijau sekaligus pengharum dapat digunakan kombinasi daun suji dan pandan. Keduanya sekaligus ditumbuk bersama sedikit air, peras, lalu saring.
Beberapa contoh zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan (Dikutip dari buku membuat pewarna alami karya Nur Hidayat dan Elfi Anis saati terbitan Trubus Agrisarana 2006. dapat diperoleh di toko-toko buku se Indonesia) adalah:
  • KAROTEN, menghasilkan warna jingga sampai merah. Biasanya digunakan untuk mewarnai produk-produk minyak dan lemak seperti minyak goreng dan margarin. Dapat diperoleh dari wortel, papaya dan sebagainya.
  • BIKSIN, memberikan warna kuning seperti mentega. Biksin diperoleh dari biji pohon Bixa orellana yang terdapat di daerah tropis dan sering digunakan untuk mewarnai mentega, margarin, minyak jagung dan salad dressing.
  • KARAMEL, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari hidrolisis (pemecahan) karbohidrat, gula pasir, laktosa dan sirup malt. Karamel terdiri dari 3 jenis, yaitu karamel tahan asam yang sering digunakan untuk minuman berkarbonat, karamel cair untuk roti dan biskuit, serta karamel kering. Gula kelapa yang selain berfungsi sebagai pemanis, juga memberikan warna merah kecoklatan pada minuman es kelapa ataupun es cendol
  • KLOROFIL, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun. Banyak digunakan untuk makanan. Saat ini bahkan mulai digunakan pada berbagai produk kesehatan. Pigmen klorofil banyak terdapat pada dedaunan (misal daun suji, pandan, katuk dan sebaginya). Daun suji dan daun pandan, daun katuk sebagai penghasil warna hijau untuk berbagai jenis kue jajanan pasar. Selain menghasilkan warna hijau yang cantik,  juga memiliki harum yang khas.
  • ANTOSIANIN, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru banyak terdapat pada bunga  dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air, kembang sepatu, bunga tasbih/kana, krisan, pelargonium, aster cina, dan buah apel,chery, anggur, strawberi, juga terdapat pada buah manggis dan umbi ubi jalar. Bunga telang, menghasilkan warna biru keunguan. Bunga belimbing sayur menghasilkan warna merah. Penggunaan zat pewarna alami, misalnya pigmen antosianin masih terbatas pada beberapa produk makanan, seperti produk minuman (sari buah, juice dan susu). 
  • KURKUMIN, berasal dari kunyit sebagai salah satu bumbu dapur sekaligus pemberi warna kuning pada masakan yang kita buat.


Untuk mengetahui manfaat wortel dan buah atau tanaman lainnya seperti buah Bit, kunyit, sawi, daun selada, daun suji, dan daun pandan, berikut ini ulasan lengkapnya :
 
Buah bit

Buah berwarna merah tua ini mengandung vitamin A (karotenoid), vitamin B1, B2, vitamin C, dan asam folat. Manfaatnya antara lain membantu mengobati penyakit hati dan empedu, penghancur sel kanker dan tumor, mencegah anemia, menurunkan kolesterol, dan membantu produksi sel darah merah.

Wortel

Wortel bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta membantu pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker peru-paru, kanker larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih, dan leher rahim.

Kunyit

Kunyit mengandung curcumin, suatu zat berwarna kuning. Jenis tanaman obat ini berguna sebagai obat antigatal dan antikejang, mengurangi pembengkakan, dan menyembuhkan hidung tersumbat.

Sawi

Sayuran ini kaya akan protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Manfaatnya untuk menghilangkan rasa gatal dan tenggorokan pada penderita batuk, penyembuh penyakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.

Daun selada

Daun selada air juga bermanfaat bagi kesehatan. Selain kaya serat, sayuran berwarna hijau muda ini juga mengurangi risiko terjadinya kanker, katarak, menurunkan risiko gangguan jantung dan terjadinya stroke, mengurangi gangguan anemia, meringankan insomnia (sulit tidur), serta membantu kerja pencernaan dan kesehatan organ hati.
 

Daun suji
 
Daun suji biasa dipakai sebagai pemberi warna hijau pada makanan. Karena keindahan bentuk daunnya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias. Agar lebih sempurna, daun suji seringkali dicampur dengan daun pandan sehingga selain memberi warna sekaligus Juga memberi aroma harum pada makanan, kue dan minuman.
Cara membuatnya Iris halus daun sujl dan daun pandan, haluskan dengan cara ditumbuk atau dlblender, peras, dan saring, lalu tambahkan air kapur sirih sebagai pengawetnya. Masukkan ke dalam botol tertutup, lalu simpan di lemari es.

Kayu secang
 
Kayu secang adalah tanaman berkayu yang biasa dimanfaatkan bagian batang-nya. Cara menggunakannya, batang basah diserut dan dikeringkan. Serutan batang kayu secang kering direbus dengan alr dan disaring, baru dlcampurkan ke dalam adonan atau bahan yang akan diwarnai. Secang memberikan warna merah. Kayu secang dapat diperoleh di toko yang menjual Jamu tradisional.

Angkak

Angkak merupakan hasil fermentasi. Berasal dari beras biasa lalu difermentasi dengan menggunakan kapang Monascus purpureus dan menghasikan beras dengan warna merah yang merupakan warna pigmen dari kapang tersebut.
Warna merah angkak sangat potensial sebagai pengganti warna merah sintetis. Saat ini angkak digunakan pada berbagai produk makanan seperti pada pembuatan anggur, keju, sayuran, pasta Ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue. serta produk olahan daging seperti sosis. Angkak digunakan dengan cara diseduh air panas, air seduhan pertama dibuang karena rasanya pahit. Baru pada seduhan ketiga disaring, lalu haluskan.

Bunga Rosella
Pewarna merah juga dapat diperoleh dari kulit bunga rosella dengan cara diseduh air panas terlebih dahulu sebelum digunakan

Bunga Telang
 
Bunga telang berwarna biru keunguan yang banyak tumbuh di Asia. Warna biru keunguannya dapat digunakan sebagai pewarna alami biru pada penganan. Cara menggunakan cuci bersih bunga telang. remas-remas atau tumbuk dengan sedikit alr matang, lalu saring. Bisa Juga dengan merebus bunga talang hingga bunga layu dan airnya berwarna biru, kemudian saring dan diambil airnya. Alternatif lain bisa Juga dengan cara merendam bunga telang dengan air panas hingga airnya berwarna biru, remas-remas, saring, dan ambil airnya. Untuk menyimpan dalam waktu lama, bunga telang bisa dikeringkan dengan cara dijemur di sinar matahari, lalu masukkan ke dalam kemasan yang kering.

Kluwek, Abu Merang Dan Tinta Cumi

Untuk hidangan atau kue yang berwarna hitam dapat digunakan abu merang yang dibuat dari merang yang dibakar, lalu Diayak. Atau bisa juga kluwak kwalitas baik dipecahkan, lalu diambil daging buahnya untuk kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bumbu lainnya, atau , dari tinta cumi yang dilarutkan.


Manfaat angkak
Angkak memiliki kandungan yang diakui sangat effektif untuk menurunkan kolesterol jahat LDL dan Triglycerides. Ketika tingkat kolesterol darah naik, umumnya dokter memberi obat resep jenis statin seperti Lipitor dan Zocor yang mampu menghambat produksi kolesterol tetapi sangat disayangkan obat-obatan ini memiliki effek samping yang membahayakan fungsi hati dan otot manusia. Sedangkan Angkak dapat menurunkan kolesterol dengan aman.
Agar mendapatkan khasiat yang maksimal, maka bagi penderita hiperkolesterol sebaiknya mengkonsumsi angkak sebanyak 15 sampai 30 gram sehari. Caranya adalah dengan merebus angkak tersebut, kemudian meminum air rebusannya. Ini harus dilakukan secara rutin dan teratur. Seiring kemajuan teknologi, saat ini terdapat pula angkak yang sudah diekstrak dalam bentuk suplemen. Dosisnya adalah 600 mg sehari atau Anda dapat membaca petunjuk dosis yang tertera. Angkak juga dapat digunakan sebagai obat penyembuh saat seseorang menderita demam berdarah dan juga digunakan sebagai bumbu masak. Khasiat angkak sebagai herba kaya manfaat sudah dikenal berabad-abad lalu oleh bangsa Cina.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar